detik demi detik ku hitung
satu menit amat berharga dalam langkah ini
semua yang ku lewati akan menjadi cerita mereka.
baik,buruk,sifatku, akankah mereka mengingatku.
di kala mata terpejam untuk berpindah dunia.
ibarat embun di pagi buta yang enggan beranjak dari dedauanan
akupun begitu ta mau cepat-cepat pergi.
namun bila waktuku tlah habis.
jagala dia sebagaimana engkau menjaga keutuhan langit dan bumi.
aku tabisa bila melihat dia meneteskan airmata.
aku hanya ingin dia tersenyum di kala aku ada di sampingaya
kalo boleh memilih aku hanya ingin memutar waktuku.
memperbaiki semua kesalahan yg di perbuat.
dan membuat orang-orang yang aku sayangi tersenyum.
hanya padamu aku ada dan padamu pula aku kembali
Minggu, 30 Desember 2012
Selasa, 11 Desember 2012
DOA UNTUKNYA
aku bukan malaikat yang selalu benar
dan aku bukanlah ustad atau ahli agama
aku hanyalah kaum adam yg mencoba mencari redo di setiap aku melangkahkan kaki
dengan balutan jilbab yg sungguh anggun di pandang mata
dia yg selalu ada di setiap aku melangkah
walau dia ragu akan cinta yang ada pada diri
mahasuci allah yang menciptakan mahluk seindah hawa
yang mengetarkan setiap hati kaum adam
bila memndangnya
aku hanya orang yang mencoba mencari redomu dia atas kekurangan diri
di atas sajadah ta henti bibir ini menyebut namamu dan memohon agar dia selalu dalam lidnunganmu
ya robb engkau tau keiklasanku setetes air di lautan
dan ilmuku enkau yang memberi
tiada daya dan upayaku tanpa mengaharap redo dan rahmatmu
jagala dia sebagai mana engkau menjaga keutuhan langit dan bumi
dan jagala 2 hati ini sabagai mana engaku menjaga adam dan hawa yg enkau pertemukan di bukit marwa
dengan redomu aku mencintainya dengan redomu aku ingin memilikinya
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Jumat, 16 November 2012
AKU BUKANLAH AKU TANPA MENGHARAP RIDHONYA
Maaf pertama-tama kapada
teman-teman dan terutama ibu dosen jikalau tulisan ini terlalu banyak kekurangan
di karnakan inilah gaya penulisanku. dan inilah aku yang tak luput dari
kekurangan. Manusia adalah mahluk yang di ciptakan lebih sempurna dari mahluk
allah lainya akan tetapi di balik kesempurnaan itu terdapat kekurangan yang tak
mampu di tutupi oleh indra.
Aku bukanlah aku tanpa mengaharap
redo dan rahmatnya. Kita manusia hidup di dunia mencari redonya ,berusaha dan berdoa itu memang di wajibkan dalam
tuntunan agama dan apabila semuanya sudah di lakukan cobalah iklas dengan
kekuatan diri yang hanya di beri ilmu iklas di diantara setitik air di lautan.
Cobaan silih berganti di kota ini
dari cobaan hati sampai ke mencari sesuap nasi. Alhamdulillah!!! Semua ada
jalan keluar. Karna ada keyakina dalam
diri bahwa sanya allah tidak akan memberi cobaan lebih dari kemampuan
mahluknya. Menjalani hari yang terkadang sulit dan terkadang bersahabat menjadi
kebiasaan diri untuk mencoba tegar dan menatap kedepan. Dan berfikir bagaimana
jika terjadi seperti ini apa yang harus di lakukan .aku memandang dari sisi buruk dahulu supaya
aku lebih siap dan lebih mampu apa bila terjadi keburukan kepadaku.
Namun terkadang semua itu di luar
perhitungan akal dan nalar. Yang tadinya bisa aku lakukan dan akhirnya berakhir dengan kegagalan. semua itu
aku jadikan pelajaran yang sangat berarti untuk diri dan belajar dari kegagalan
yang kualami tak hayal membuatku bisa bertahan dan mampu melangkah ke depan
menatap matahari yang cerah.
hidup dimana kita di haruskan
berusaha mencari apa yang kita cari,tapi ingat kematian pasti datang menjemput
tak tau kapan dimana. oleh karan itu kejar duniamu seolah kamu akan hidup 1000
tahun lagi dan kejar akheratmu seoalah maut berada di depan matamu.
Jangan pernah patah semangat karna hanya orang bodoh yang selalu mengeluh serta takmampu bangkit
dari keterpurukan. aku memandang semua yang ada di bumi ini cobaan yang mengoyahkan hati
kecil untuk keluar dari garis-garis ajaran islam.baik senang,susah,musibah,sampai keberuntunga.itu cobaan bagiku.
Aku bukalah aku tanpa mengharap redo
dan rahmatnya.mencari kesemprnaan dunia di atas kekurangan diri itulah aku.
Rabu, 10 Oktober 2012
SEJARAH BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-peninggalan misalnya:
• Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380
• Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.
• Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.
• Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.
• Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.
Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:
1. Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan sastra.
2. Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia
3. Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal dari luar indonesia.
4. Bahasa resmi kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).
2) Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:
1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
3. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,(pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa indonesia di pakai oleh berbagai lapisan masyarakat indonesia.
Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahas persatuan bangsa indonesia. Bahasa indonesia di resmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagi bahasa kerja. Dari sudut pandang Linguistik, bahasa indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu-Riau dari abad ke-19.
Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagi bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan “Bahasa Indonesia” di awali sejak di canangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan “Imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap di gunakan.
Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang di gunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, bahasa indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun di pahami dan di tuturkan oleh lebih dari 90% warga indonesia, bahasa indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di indonesia sebagai bahasa Ibu. Penutur Bahasa indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) atau mencampur adukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa Ibunya.
Meskipun demikian , bahasa indonesia di gunakan di gunakan sangat luas di perguruan-perguruan. Di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa indonesia di gunakan oleh semua warga indonesia. Bahasa Melayu dipakai dimana-mana diwilayah nusantara serta makin berkembang dengan dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara dalam pertumbuhan dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosa kata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.
Selasa, 03 April 2012
jngn pernah meneteskan air mata untuk hal yg tamunkin kau miliki!
karna semua itu bukan dan tidak di takdirkan untukmu!
tetapi pahamilah makna di balik semua itu !
karna semua itu hanyalah batu sandungan tuk mencari redonya di dunia ini!
hati bagai raja penguasa indra !
karna hati yg mengendalikan semua indra!
dan nafsu hanya menjerumuskan kita ke jurang kemaksiatan!
berpikirlah pahamilah bila berbicara atau mengerjakan sesuatu!
dan semua pasti mendapat balasan!!!!
karna allah maha melihat!!
dan dia maha mengetahui apa yg tida di ketahui oleh semua mahlik ciptanya!
berdoalah supaya di hindarkan dari keburukan dunia!!
Langganan:
Postingan (Atom)